Kamis, 20 Maret 2014

Pempek

Empek - Empek Makahan Khas Kota Palembang

Pempek atau empek-empek adalah makanan khas Kota palembang. Makanan ini terbuat dari ikan dan sagu. Empek-empek disajikan bersama kuah kecoklatan yang biasa disebut cuka atau cuko dalam bahasa palembang dilengkapi dengan taburan bubuk ebi, irisan timun dan mie kuning.
Jenis empek-empek yang terkenal adalah:

Kapal selam


Ada'an


Lenjer


Kulit

Menurut sejarahnya, pempek telah ada di Palembang sejak masuknya perantau Cina ke Palembang, yaitu di sekitar abad ke-16, saat Sultan Mahmud Badaruddin II berkuasa di kesultanan Palembang-Darussalam. Nama empek-empek atau pempek diyakini berasal dari sebutan "apek", yaitu sebutan untuk lelaki tua keturunan Cina sedangkan "koh", yaitu sebutan untuk lelaki muda keturunan Cina.
Berdasarkan cerita rakyat, sekitar tahun 1617 seorang apek berusia 65 tahun yang tinggal di daerah Perakitan (tepian Sungai Musi) merasa prihatin menyaksikan tangkapan ikan yang berlimpah di Sungai Musi yang belum seluruhnya dimanfaatkan dengan baik, hanya sebatas digoreng dan dipindang. Ia kemudian mencoba alternatif pengolahan lain. Ia mencampur daging ikan giling dengan tepung tapioka, sehingga dihasilkan makanan baru. Makanan baru tersebut dijajakan oleh para apek dengan bersepeda keliling kota. Oleh karena penjualnya dipanggil dengan sebutan "pek … apek", maka makanan tersebut akhirnya dikenal sebagai empek-empek atau pempek.
Cara menyajikan empek-empek adalah dengan menggorengnya. Kemudian sajikan dengan tambahan cuko, mie kuning, timun dan bubuk ebi.

Empek-empek enak dimakan selagi panas.
Selamat menikmati.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar